Gw muncul ide buat nulis sekarang ini karena gw abis ngobrol ama temen gw tentang sesorang yang dulu bagaimana dan skrg bagaimana, i mean, they change, they totaly change, perubahan yang terjadi pada dia itu menurut gw merupakan perubahan yang kurang deh, they used to be a good people, but now, not good enough for me. gw ngmg gitu bisa dibilang egois sih, gw sebenernya ga berhak buat ngmg sesorang bad or good, tapi bad or good disini adalah dari sudut pandang gw sendiri, dimana orang itu yang tadinya berada di arah ato jalan yang sama bareng lo, trus tau tau jadi melenceng jauh setelah lo ga bertemu dengan mereka lagi, dan ketika mereka back to track mereka ud bawa "oleh-oleh" yang bikin gw bereaksi. so, sorry if you dont get it, but thats me. :)
Banyak dari temen-temen gw dulu yang skrg ud banyak berubah, gw ga menyalahkan mereka dengan perubahan mereka, as long that was good and didnt disturb me at all, im fine with that. tapi jujur ketika mereka berubah ga "good" for me gw bakal ada perasaan yang agak menyayangkan dengan itu. yaaa namanya perubahan itu perlu emang, zaman berkembang dan lo ga bisa untuk stuck dalam keseharian kehidupan lo yang dulu, gw mengakui gw pun juga berubah, dan mungkin aja perubahan yang terjadi sama gw sampai saat ini banyak yang beranggapan "bad" dengannya, makanya gw coba untuk santai dalam menghadapi perubahan temen-temen gw, dan tadi dont disturb me with your new bad habit, as long you didnt cross the line youre still worth to get my grip.
Oke, pembicaraan gw emang lebih ke arah gw yang egois, tapi coba lo pikir, apa yang bakalan lo lakukan ketika lo ketemu temen lo yang dulu suka main bareng, becanda bareng, susah bareng, dan seneng bareng. temen seperjuangan lo yang dulu selalu bareng dan ketika lama ga ketemu, dan mereka berubah menjadi yang bukan kalian lagi dan ketika ditanya kenapa mereka berubah alasannya hanya satu "yaa semuanya juga gini kali skrg". i mean, what the fun!! thats your bloddy life, you change and you ruin your life for something that "semuanya juga gini sekarang". trust me guys, dont follow the bad habit, we're young and wi're independent, we're free. you can get a job and you can marry and make a new family, you improve your grade, there's so many ways to you to forget or flee that bad thing.
Gw ada cerita yang menurut gw agak sedih sih (Buat Gw). gw waktu itu main kebandung, gw ketemu temen-temen kosan gw-yang dulu hidup bareng di Bandung-dengan tujuan silaturahmi. gw jalan dari jakarta sama temen gw berdua, dijalan kita ngobrol panjang lebar dari a-z semua kehidupan baru kita masing-masing kita ceritain ga ada yang miss. perjalanan gw tempuh selama 2 setengah jam untuk gw bener-bener sampe di kosan temen-temen gw itu. ketika gw sampe gw agak kaget dengan apa yang ada disana, dan jujur gw ga suka dengan apa yang ada disana, gw masuk ke kamar temen-temen gw satu-satu dan ketika gw masuk kamar X gw agak kaget gataunya dia lagi "gitting". hmm.. jujur gw bingung karena temen gw yang bareng gw tadi dia langsung ngobrol-ngobrol dengan santai dan bahkan mau ikutan juga. oke, what i missed here? i repeat that question over and over and over again in my head, and you know what, they feel free to doing that thing in front of me. gw agak sedih disitu, gw cabut ke kamar temen gw yang satu lagi buat main ps, dan disitu gw sendirian dan mikir kenapa mereka berubah. itu lah salah satu alasan kenapa gw juga nulis ini, they change to be bad habit that i didnt like it, and of course they got my reaction for that.
Ga semuanya yang namanya perubahan itu jelek, gw juga ada cerita tentang temen gw yang dia tadinya begajulan (buat yang ga ngerti begajulan, begajulan semacam liar ato bandel gitu lah) dan skrg dia jadi alim, baik, kalo ngomong sama orang dengan bahasa yang baik, dia mau nikah dan dia mau dengan cara ta'aruf(cara nikah orang islam) gw jujur kaget dengan itu, maksudnya gw bukan orang yang pro sama orang-orang yang maniak agama, ibadah ya jalanin aja, tapi untuk kehidupan gw masih bisa menyesuaikan dengan keadaan sekitar. gw tanya sama temen gw kenapa tau tau dia jadi berubah sampe kayak gini, dan dia jawab "gw ud puas jadi bandel, dan skrg gw merasa ud siap untuk berkeluarga dan bertanggung jawab lebih, banyak hal yang gw jalanin sebelum gw kayak gini, dan jujur itu merubah gw" gw takjub dengan perubahan dan alasan dia, lalu gw inget sama kata-kata "what ever doesn't kill you make you stronger" manusia itu emang perlu di tampar dl baru mereka sadar, jarang ada manusia yang sadar kalo mereka itu masih kurang, dan mereka gatau gimana cara melengkapinya, tapi satu tamparan keras suatu saat nanti bakal merubah mereka, gw percaya itu.
Well, setelah gw baca-baca tulisan gw ke atas, kayaknya yang gw omongin ga ada intinya. jadi coba gw rangkum dan gw jadikan inti. jadi gini, manusia itu harus berubah, mereka harus berkembang, mereka harus meningkat, tapi perubahan yang akan dijalani harus merupakan perubahan yang baik untuk nantinya mereka dapat bertanggung jawab dan mereka dapat mendaki gunung ini untuk sampai di puncak, ketika nantinya lo berhadapan dengan perubahan-perubahan baru, cobalah untuk dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut, as long its good thing you can do it and learn about responsibilities about that new thing.
hope you guys like what i wrote here, and its not 100% true. have a nice day ;)
No comments:
Post a Comment